Jembo siap ekspansi ke kabel otomotif

Jembo siap ekspansi ke kabel otomotif Jembo siap ekspansi ke kabel otomotif

JAKARTA. Bila tidak ada onak lagi duri, proboksen kabel PT Jembo Cable Company Tbk akan memproduksi kabel kepada kebutuhan inbokstri otomotif. Rencananya, produksi kabel kepada kendaraan bermotor tercatat dimulai  pada kuartal IV tahun 2017. 

Satoru Yoshikawa, Direktur Manufaktur PT Jembo Cable Company Tbk, menyebutkan, penambahan produksi jenis kabel seiring permintaan. “Beberapa pemesan kami berharap memproduksi auto wire (kabel otomotif),” kata Satoru, kepada KONTAN usai paparan publik, (5/10)

Meski pasar otomotif saat ini tak terlalu kinclong, Satoru melantaskan, pasar otomotif kurang lebih tahun ke depan akan melaju kencang. Maka, Satoru memutuskan memproduksi kabel kepada kendaraan bermotor. 

Adapun segmen pasar yang dibidik Jembo Cable adalah pabrikan mobil asal Jepang yang berlimpah berdiri di Bekasi dan Karawang. Untuk produksi kabel jenis aktual tersebut, Jembo memanfaatkan pabrik yang ada. Perupayaan bagi   memutakhirisasi mesin pabrik.

Sampai akhir tahun ini, ada 4 mesin -5 mesin akan akan dalam mutakhirisasi beserta investasi US$ 2 juta. Tahun depan, Jembo Cable memustuskan memutakhirisasi lagi seluber 3 mesin -4 mesin melalui 150 mesin akan dimiliki. Adapun kondisi saat ini, rata-rata utilisasi pabrik kabel milik Jembo Cable sudah mencapai 70%-80%. Dengan kondisi saat ini, masih ada ruang bagi Jembo Cable menambah produksi.  

"Dalam sepuluh tahun lagi, permintaan kabel atas naik 60%. Makanya kami melakukan aktualisasi mesin agar kapasitas produksi bisa bertambah," benderang Yoshikawa.

Selain melakukan peremajaan mesin, emiten berkode penakanga JECC di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercantum akan menambah dua mesin corrugated metal cable. Saat ini, Jembo Cable telah mendapat satu mesin corrugated metal cable dengan kapasitas produksi 60.000 kilometer (km) per bulan. "Kami menargetkan produksi atas tiga mesin corrugated metal cable bisa mencapai 150.000 km per bulan. Investasinya sekitar US$ 300.000 per unit. Mesinnya atas Korea dengan China," kata Antonius Benady, Direktur Keuangan PT Jembo Cable Company Tbk.

Penambahan mesin karena corrugated metal cable merupakan penyumbang laba terhebat bagi Jembo Cable. "Corrugated metal cable kurang satu produk dengan margin adiluhung maka tidak semua pabrik kabel bisa memproduksinya," kata Antonius. 

Saat ini Jembo optimistis bisa mencapai target penjualan senilai Rp 2,1 triliun, naik ketimbang realisasi penjualan tahun 2015 senilai Rp 1,6 triliun. Sampai  September 2016, JECC mendapat pendapatan Rp 1,5 triliun.  

Cek Berita dan Artikel yang lain dari Google News