Darya-Varia menjaga pertumbuhan laba tahun ini

JAKARTA. Meski laba kuartal teristimewa tahun ini dalam bawah harapan, PT Darya-Varia Laboratoria Tbk optimistis bisa mempertahankan target pertumbuhan laba tahun ini sama memakai memakai tahun lantas. Tahun ini, target laba Darya-Varia bisa tumbuh dobel digit daripada realisasi laba tahun lantas.
Sampai akhir Maret 2016, Darya-Varia mutakhir mengantongi laba cerah seagung Rp 56,58 miliar. Angka ini turun 5,4% ketimbang pencapaian laba periode yang sepadan 2015 senilai Rp 59,84 miliar.
"Laba turun karena kami telah membelanjakan biaya sales dengan marketing menjumpai brand building," jelas Carlos Olivares Nava, Direktur Darya-Varia, Rabu (25/5).
Belanja menjumpai pemasaran terkandung terlihat dalam laporan keuangan kuartal I-2016 akan naik 28,11% ketimbang Rp 80,78 miliar menjadi Rp 103,49 miliar. Kenaikan biaya pemasaran seiring kenaikan penjualan Darya-Varia menjadi Rp 379,31 miliar, atau naik 10,79% ketimbang penjualan periode sama tahun lantas.
Frida Oktaria Chalid, Direktur Independen sekaligus Sekretaris Perupayaan Darya-Varia menambahkan, target utama perseroan ini adalah mempertahankan pertumbuhan laba bisa cocok lewat tahun lantas.
Tahun lalu, laba Darya-Varia tercatat Rp 107,89 miliar naik 32,23% ketimbang laba tahun 2014.
Meski optimistis mengejar laba, namun emiten berkode saham Darya-Varia itu tak tertarik ekspansi. "Mamenyimpangnya kapasitas pabrik kami masih setara demi rencana pertumbuhan," kata Jose S. Romana, Wakil Presiden Direktur Darya-Varia.
Adapun potensi kenaikan laba Darya-Varia tahun berpangkal ketimbang program jaminan kesehatan nasional (JKN). Untuk program pemerintah terkemuka, Darya-Varia telah menyediakan obat steril injeksi.
"Untuk JKN, kami lebih ke produk selektif karena produk-produk generik punya margin lumat dan jangan sampai mengganggu kinerja kami," imbuh Frida.
Meski tak ada ekspansi, namun manajemen Darya-Varia tetap alokasikan belanja dana Rp 41 miliar bagi operasional. Dana tersebut bagi memperoleh sertifikat cara pembuatan obat yang baik (CPOB), pemeliharaan mesin, dan operasional lainnya.
Selain ketimbang di dalam negeri, peluang kenaikan laba berasal ketimbang penetrasi di pasar ekspor. Darya-Varia berhasrat merambah pasar ekspor di Asia Tenggara. "Seperti Singapura, Myanmar dan lingkungan Timur Tengah," jelas Frida.
Khusus untuk Singapura, Darya-Varia tetapi menambah jalur distribusi di luar perusahaan afiliasi. Sementara untuk negara lain, Darya-Varia masih memoperasi registrasi produk agar bisa dipasarkan.
Cek Berita beserta Artikel yang lain dalam Google News